Kamis, 28 Januari 2010

Kemarin, kini, kemudian esok

BILA sebuah adagium dalam karangan Belanda mengatakan 'In het heden ligt het verleden, in het nu wat komen zal', kita harus menyadari kalo di masa kini tercakup masa lalu, dan di masa sekarang terkandung masa depan (?)

Biasanya hal sepele seperti ini terkadang (sengaja) terlupakan, bahkan tak terpikirkan oleh kita kalo dalam sejarah manusia, masa kini merupakan kelanjutan yang tak terpisahkan dari masa yang telah mendahuluinya, dan sekaligus merupakan perkembangannya. Dalam hal ini perkembangan melalui proses, dan alhasil adalah perubahan. Nah perubahan ini menjadi tanda tanya besar bagi kita. Bisa berupa kemajuan, bisa jadi kemunduran.

Pilihan pertama tentunya bagi manusia yang berpikir!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar